-->

Wednesday, January 12, 2011

PENANGANAN dan RELOKASI PADA KORBAN BENCANA MERAPI

PSIKOLOGI KELOMPOK
PENANGANAN dan RELOKASI PADA KORBAN BENCANA MERAPI





Nama Kelompok
1.       Mia Putri Wulandini                        10508137
2.       Mikhael Angelo Stevano               10508140
3.       Putri Kumala Dewi                           10508176
4.       Tanti Nurindasari                              10508222
5.       Yusliah Asani                                      10508248

Kelas 3PA05















PENANGANAN PADA KORBAN MERAPI DAN MENTAWAI
Penanganan pada korban Mentawai dan Merapi, kita terlebih dahulu membahas tentang penanganan makanannya. Pada dasarnya sistem pembagian makanan yang baik pada saat menghadapi korban bencana seperti di Merapi dan Mentawai sebaiknya dikumpulkan pada suatu tempat yang luas lalu para korban diberikan arahan yang baik agar tidak menimbulkan keributan, tidak seperti pada umumnya yaitu sistem pembagiannya di lempar dari helikopter dimana makanannya menjadi tidak konsumsi.
                Seharusnya makanan yang diberikan untuk korban bencana itu sebaiknya jangan seperti mie instant, lalu pembagian makanannya harus dijadwalkan sebaik mungkin agar tidak ada korban yang kelaparan dan jika sudah selesai makan, mereka haru dibiasakan membunag samapah pada temapatnya agar tidak menimbulkan penyakit.
                Sebaiknya para relawan mendirikan posko yang berbeda pada setiap bidang, seperti posko Kesehaan, Makanan, MCK, Tempat Bermain Anak-anak selama masih dalam pengungsian. Untuk bidang kesehatan, penanganan yang baik seharusnya para korban semuanya didata dulu dari anak-anak sampai orang tua agar para relawan mengetahui apa saja penyakit yang dderita para korban. Setelah didata para korban diberi obat dan perawatan yang baik agar para korban nyaman di posko tersebut dan para relawan harus rajin mengecek kesehatan mereka yang tidak dirawat, agar tidak timbul penyakit lainnya, dan posko tersebut juga harus dirawat kebersihannya. Selain pada penanganan makanan da keehatan, para relawan juga memikirkan masalah psikis untuk para korban khususnya para anak-anak. Pada anak-anak seharusnya anak-anak diberikan tempat bermain dan mainan yang cukup agar mereka sedikit melupakan kejadian yang membuat mereka akut. Kemudian para ibu-ibu lebih diikut sertakan dalam posko makanan atau dapur umum, agar ibu-ibu mempunyai kesibukan dan merupakan sedikit beban.

Relokasi Bencana
                Relokasi adalah pemindahan suatu tempat yang terkena bencana. Untuk merelokasi warga bencana alam harus dilihat dari berbagai macam aspek. Aspek-aspek yang harus diperhatikan adalah aspek sosial, ekonomi, dan geografi. Relokasi tidak bisa dilakukan secara gegabah. Relokasi harus menjadi solusi untuk mengurangi sosial, karena penduduk lereng gunung merapi memiliki keahlian tertentu seperti, bertani, berkebun, dan berternak. Cara yang paling mudah untuk merelokasi adalah relokasi terbatas dengan menambah jarak tempat tinggal mereka dari lereng gunung merapi, misalkan jarak dari gunung merapi 5 KM dijadikan 20 KM dari merapi, karena tidak mudah mencari tempat di pulau jawa yang sudah padat penduduknya dan juga keterikatan warga dengan gunung merapi. Keterikatan warga dengan Gunung Merapi inilah yang menyulitkan untuk menentukan relokasi. Tanah yang subur merupkan faktor yang penting untuk merelokasi karena sebagian besar mata pencahariannya adalah bertani, berkebun dan berternak.

No comments:

thankiess dear :)