RETARDASI MENTAL

Hal ini diungkapkan psikiatri RSU dr Soetomo Surabaya, dr Didi Aryono Budiyono SpKJ saat berbincang dengan detiksurabaya.com, Selasa (21/7/2009).
"Anak ini tergolong memiliki IQ rendah yang sangat berat. Selain itu pengendalian dirinya sangat buruk," kata dr Didi.
Dia menjelaskan, pada pasien yang mengalami jenis ini karena mengalami kelainan sel otak. Kelainan itu bisa jadi bermula saat masih kecil sudah mengalami radang otak atau sakit, namun dibiarkan saja. Akhirnya kondisinya memburuk dan pertumbuhannya sangat kurang.
"Pada kasus kelainan ini, jarang terjadi di Jatim khususnya di Indonesia. Namun jangan diremehkan kasus tersebut, karena si anak bisa semakin tidak terkendali bahkan bisa nyaris menjadi animal like," jelasnya.
Jalan satu-satunya, tambah dr Didi, gadis ini harus diobati secara ritun dan dilakukan terapi dengan pengawasan baby sitter. Jika tidak, pengobatan tersebut akan sia-sia. Karena sifatnya yang sudah nyaris animal like.
"Tanpa pengawasan baby sister terapi tidak bisa dilakukan. Karena penyakit ini bisa terjadi seumur-umur dan tidak bisa sembuh," tambahnya.
Apa itu Retardasi Mental ?
· Menurut Buku Saku diagnosis gangguan jiwa rujukan ringkas dari PPDGJ-III :
Suatu keadaan perkembangan jiwa yang terhenti atau tidak lengkap yang terutama ditandai oleh terjadinya kelemahan keterampilan selama masa perkembangan sehingga berpengaruh pada tingkat kecerdasaan secara menyeluruh. Misalnya, kemampuan kognitif, bahasa, motorik dan social.
· Menurut ICD 10 (WHO Genueva,1192) :
Suatu keadaan perkembangan mental yang terhenti atau tidak lengkap terutama ditandai oleh adanya kelemahan keterampilan selama masa perkembangan sehingga berpengaruh pada semua tingkat intelgensi.
· Menurut UU difisiensi mental diInggris 1913 dan manademen 1927 :
Suatu keadaan perkembangan fikiran yang terhenti atau tidak lengkap terjadi sebelum usia 18 tahun. Dapat disebabkan oleh penyebab yang inheren/diinduksi oleh trauma.
Suatu keadaan dimana seseorang mengalami keterbatasan terhadap fungsi intelektual dan fungsi adaptif yang berakibat terhambatnya proses sosialisasi.
4 tingkatan retardasi mental.
1. Tingkat ringan
IQ berkisar 50-69
Sering disebut MORON
Cirri-cirinya :
· Pemahaman dan penggunaan bahasa cenderung terlambat pada berbagai tingkat
· Kemampuan berbicara mempengaruhi perkembangan kemandirian dapat menetap sampai dewasa
· Bisa mempelajari pelajaran kelas 6 pada akhir usia belasan tahun
· Biasanya tidak ditemukan kelainan fisik, tetapi mereka bisa menderita epilepsy
· Kesulitan dalam pekerjaan sekolah membaca dan menulis yang bersifat akademik dan banyak masalah dalam membaca dan menulis
· Koordinasi otot sedikit terganggu, seringkali tidak terdiagnosis (usia 0-5 tahun)
· Dsb
Mereka seringkali tidak dewasa dan kapasitas perkembangan iteraksi sosialnya kurang. Mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan keadaan yang baru dan mungkin memiliki penilaian buruk. Jarang melakukan penyerangan yang serius, bisa melakukan kejahatan yang implusif.
2. Tingkat sedang
IQ berkisar 35-49
Sering disebut IMBISIL
Cirri-cirinya :
· Tidak bisa diajar dalam sekolah konvensional
· Sangat tergantung pada orang tua dan keluarga
· 40% dari kelompok ini menderita epilepsy
· Kurang mempunyai daya tahan tubuh terhadap penyakit
· Ekspresi mukanya kosong dan tampak seperti orang tolol
· Gerakan-gerakannya tidak stabil dan lamban
· Koordinasi otot cukup (usia 0-5 tahun)
· Bisa mempelajari beberapa kemampuan social dan pekerjaan
· Bisa belajar berpergian sendiri ditempat yang dikenalnya dengan baik
· Dsb
3. Tingkat berat
IQ berkisar 20-34
Masuk katagori IMBISIL
Pada umumnya mirip dengan tingkat sedang dalam hal :
· Gambaran klinis
· Terdapatnya etiologi organic
· Kondisi yang menyertainya
· Tingkat prestasi yang rendah
Kebanyakan penyandang tingkat berat menderita gangguan motorik yang mencolok.
Pada usia 0-5 tahun :
· Bisa mengucapkan beberapa kata
· Mampu mempelajari kemampuan untuk menolong sendiri
· Tidak memiliki keampuan ekspresif atau hanya sedikit
· Koordinasi otot jelek
· Bisa mempelajari kebiasaan hidup sehat yang sederhana
· Bisa memelihara diri sendiri tanpa pengawasan
4. Tingkat sangat berat
IQ biasanya dibawah 20
Bisa disebut dengan istilah IDIOT
Pemahaman dan penggunaan bahasa terbatas, paling banter mengerti perintah dasar dan mengajukan permohonan sederhana.
Keterampilan visio-spasial yang paling dasar dan sederhana tentang memilih dan mencocokan mungkin dapat dicapainya, dengan pengawasan dan petunjuk yang tepat penderita, mungkin dapat sedikit ikut melakukan tugas praktis dan rumah tangga.
Pada usia 0-5 tahun :
· Sangat terbelakang
· Koordinasi ototnya sedikit sekali
· Biasanya memerlukan perawatan khusus
· Memiliki beberapa koordinasi otot. Kemungkinana tidak dapat berjalan atau berbicara
· Penggunaan bahasa terbatas paling banter mengerti perintah dan mengajukan permohonan sederhana
· Memerlukan perawatan khusus dan pengawasan
Faktor penyebab retardasi mental
1. Factor genetic dan herediter
· Gangguan kromosom
· Gangguan gen tunggal
· Hereditas pologenik
· Hipoglikemia
2. Teratogen, intoksikasi, infeksi intrauterine
· Obat-obatan
· Radiasi
· Infeksi congenital abnormalitas digestasional lain
· Abnormalitas plasental
· Abnormalitas sirkulasi janin
· Malnutrisi ibu
3. Kelainan lain yang didapat
· Infeksi susunan saraf pusat
· Trauma kepala
· Intoksikasi
· Tumor otak
· Nalnutrisi
4. Trauma perinatal
· Hipoksia/asfiksia
· Hemoragi intracranial
· Kontusioserebri
5. Keracunan
· Pemakaian alcohol,amfetamin, dan obatan lainnya pada ibu hamil
· Keracynan metilmercuri
· Keracunan timah hitam
6. Lingkungan
· Kemisikinan
· Status ekonomi rendah
· Sindroma deprivasi
Bahayanya
1. Pada tingakt ringan
· Kesulitan dalam berkomunikasi yang baik yang mengakibatkan terhambatnya sosialisasi
· Ketergantungan dengan orang lain
2. Pada tingkat sedang
· Kesulitan dalam berkomunikasi social
· Terlepas control emosinya pada saat stress
· Mudah terserang berbagai penyakit akibat lemahnya daya tahan tubuh
3. Pada tingkat berat
· Kesulitan dalam berkomunikasi yang parah
· Tidak dapat melakukan aktifitas fisik yang jelas
4. Tingkat sangat berat
· Mudah dibohongi orang
· Sangat ketergantungan pada orang sekitar
· Membahayakan diri sendiri dan orang lain
· Banyak kematian pada usia relative muda
Cara penangulangan
1. Latihan dan pendidikan
Pendidikan anak dengan retardasi mental secara umum ialah :
· Mempergunakan dan mengembangkan sebaik-baiknya kapasitas yang ada
· Memperbaiki sifat-sifat yang salah atau yang anti social
· Mengajarkan suatu keahlian (Skill)
2. Latihan diberikan secara kronologis dan meliputi :
· Latihan dirumah : pelajaran-pelajaran mengenai makan sendiri, berpakaina sendiri, kebersihan badan
· Latihan disekolah : yang penting dalam hal ini adalah perkembangan social
· Latihan teknis : diberikan sesuai minat, ejnis kelamin dan kedudukan sosia
· Latihan moral : dari kecil harus diberitahukan apa yang baik dan apa yang tidak baik. Agar ia mengerti maka tiap-tiap pelanggaran disiplin perlu diserta dengan hukuman dan tiap perbuatan yang baik perlu disertai hadiah
sumber : http://surabaya.detik.com/read/2009/07/21/182745/1168977/475/psikiater-ningsih-mengalami-kelainan-retardasi-mental
2 comments:
banyak orang yang mengalami RM ditelantarkan oleh keluarganya.
Sehinga tidak terawat dan mondar-mandir di jalanan...
Bagaimana menurut anda dengan kasus itu??
bagaimana cara megatasi hal tersebut??
saya cukup prihatin dengan penyakit anak tersebut yang jarang terjadi.
sebaiknya pihak pemerintah juga ikud membantu dalam penanganan dan pemberiaan layanan kesehatan, khususnya bagi orang yang tidak mampu.
Dan saya berharap agar kita tidak menyepelekan penyakit sekecil apapun yang terjadi pada anak sedari dini.
Post a Comment